Sabtu, 25 Februari 2017

Meet and Greet dengan Pejuang Indonesia di TARA 5


Dari kiri ke kanan: Trez, Louisa, Andromeda, Vicky, Rachel

The Amazing Race Asia (TARA) merupakan sebuah reality show mengenai sebuah perlombaan (semacam balapan) untuk menuju suaru garis finish, di mana di antara race itu akan ada tantangan-tangan khusus. Uniknya, race yang dilakukan di berbagai negara di dunia. Untuk TARA season 5 ini sendiri lokasi race nya ada di Asia Tenggara dengan Indonesia sebagai lokasi utama.

Saya bukanlah fans fanatik The Amazing Race Asia, bahkan saya baru mengetahui acara ini saat saya melihat iklan di Global TV mengenai The Amazing Race Asia Season 5 (udah season 5 aja! kapan season 1 nya? haha). Saya yakin jika ada acara reality show yang disiarkan di stasiun TV di Indonesia, biasanya ada peserta dari Indonesianya, seperti Asia's Next Top Model (AsNTM). Dan benar! Ada peserta dari Indonesia. Adanya peserta dari Indonesia ini menumbuhkan jiwa nasionalisme tersendiri ketika menontonnya (alias bikin gregetan). Siapa pejuang Indonesia yang ikut berkompetisi di TARA 5?



1. Vicky dan Rachel
Keduanya merupakan sahabat (?). Hmmm sahabat ngga ya? Jujur saya bingung haha karena saat di TARA 5 mereka ini berantem terus. Cukup menjadi hiburan. Tapi salut dong mereka bisa bertahan sampai episode (leg) 4!

2. Treasuri dan Louisa
Keduanya merupakan sahabat sejak kecil, di mana sekarang Trez merupakan seorang pengacara dan Louisa adalah seorang anchor berita di Berita Satu. Pasangan inilah yang menjadi sorotan utama pada TARA 5 ini. Mengapa? You will know the answer soon.

Meet and Greet kemarin dilaksanakan pada Hari Minggu, 8 Januari 2017 di Holy Smokes, Senopati. Berbekal dari informasi teman saya, Dita, yang tiba-tiba memberi tahu mengenai informasi ini, akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar Meet and Greet. Benar saja, kita diundang di grup whatsapp dan di dalamnya berisi fans The Amazing Race. Saya sendiri tidak terlalu mengikuti acara ini dari awal. Singkat cerita, di hari H tiba-tiba Dita batal datang dikarenakan sedang sakit. It's okay.

Pagi-pagi saya memesan gojek dari Kelapa Gading ke Senopati (thanks to Gojek) dan tibda di tempat pukul 10.00. Saat saya datang, Louisa juga baru turun dari mobil. Wow! Dia yang selama ini saya lihat lewat youtube tiba-tiba ada di depan saya. Saya lemparkan senyum ke dia dan dia balas. Sangat ramah. Di dalam restoran, saya mengambil tempat dudukan dan di meja saya ada Robyn (anak Matematika Unpar), Vahrian (murid Robyn haha) dan Desmon (fans dari Malaysia, wow!). Robyn datang ke lokasi dari Bandung langsung dikarenakan dia memang stay di Bandung, sedangkan Desmon telah tibda di Indonesia sehari sebelumnya.

Desmon dari Malaysia

Sembari menunggu acara dimulai, kami saling mengobrol dan Louisa datang ke meja kita. Ramah sekali! DIa bercerita pengalaman dia saat mengikuti TARA 5 dan seluk beluk beserta curhatan yang mungkin selama ini semua orang belum tahu. Dia juga menunjukkan Clue Card yang dia ambil (curi) dari TARA 5 saat leg 9 di mana dia tereliminasi. Clue Card asli!

Clue card asli TARA 5 episeode 9

Keramahan Louisa saat acara


Acara pun dibuka. Louisa dan Trez telah hadir untuk menceritakan pengalaman-pengalaman di balik layar TARA 5. Louisa ini tipe yang "jalanin dulu aja!". Jadi apa pun problemnya, jalani aja dulu nanti juga kita tahu caranya, seangkan Trez ini lebih ke mikir dulu sebelum dijalani. Jadi saat kalian menonton TARA 5, akan sering melihat sin dimana Trez memanggil-manggil Louisa untuk memberi tahu clue-clue yang dia temukan. Oiya, sebelum memulai TARA 5, mereka dikarantina di suatu hotel di Jakart. Saat itu benar-benar antara peserta satu dengan peserta lain tidak boleh ada komunikasi, meskipun sama-sama dari negara yang sama. Tidak ada handphone, majalah, televisi. Benar-benar terisolasi dari dunia luar. 

Trez and Louisa saat acara dimulai


Peserta Meet and Greet


Mungkin banyak orang menilai dengan mengikuti TARA 5 ini, akan banyak kesempatan untuk jalan-jalan keliling dunia. Akan tetapi itu hany mitos bekala. Faktanya, untuk kencing saja harus mikir dikarenakan waktu seberapa detik saja akan sangat berarti. Bisa-bisa ketika ditinggal kencing, kita sudah disalip peserta lain.

Beberapa saat kemudian, Rachel datang. Rachel adalah peserta lain dari Indonesia yang berpasangan dengan Vicky. Vicky sendiri belum datang dikarenakan masih tidur haha. Dia kira acaranya dimulai Jam 1 siang, ternyata jam 11 pagi. Failed. Rachel memang seorang sangunis. Cara dia bercerita membuat seluruh ruangan trtawa terbahak-bahak. Apalagi saat dia mencoba menirukan peserta dari Filipina yang merupakan mantan peserta Miss-Miss an. "I can smeel the sulphur" kata Rachel dengan manja sambil menirukan Parul dan Maggie (peserta asal Filipina).

Rache datang (berbando merah)



Vicky dan Rachel tereliminasi pada leg 4 TARA 5. Memang dari awal saya tidak terlalu berharap dengan kedua peserta ini, haha. Isinya bertengkar terus. Bahkan dari leg 1. Ada juga kejadian di leg 3 saat di Malaysia, di mana mereka bertengkar hanya soal air mineral. Siapa yang beli. Siapa yang minum -_-. Trez dan Louisa sendiri tereliminasi di babak semifinal, di mana saat itu pesert tersisa 4 , yaitu Parul dan Maggie (PHI), Ivony dan Chloe (MAS), Eric dan Rona (PHI) dan Tres Louisa (INA). Di babak itu merupakan babak paling drama dan kontroversial di mana peserta dari Indonesia ini terkena semacam senjata yang dilancarkan peserta Filipina. Tak tanggung-tanggung, dua senjata sekaligus, yaitu U-Turn  dan Yield. Ketika peserta terkena Yield, makan peserta harus berhenti selama jam pasir habis (sekitar 30 menit). Diam saja tidak boleh melanjutkan tantangan, padahal waktu 1 detik saja sangat berharga, apalagi 30 menit. Kemudian ketika terkena U-Turn, peserta harus menuntaskan 2 tantangan roadblock sekaligus, yang biasanya hanya wajib 1 saja yang diselesaikan. Leg 9 membuat Trez dan Louisa tereliminasi. Mungkin dari penonton banyak yang memprotes lesg 9 ini dikarenakan baru kali ini munucl 2 senjata sekaligus, biasanya hanya 1 saja. Bahkan jika lebih suudzon, mungkin saja leg 9 didesain sedemikian sehingga Trez dan Louisa, yang merupakan peserta terkuat, dapat tereliminasi sehingga rating TARA 5 episode 9 ini akan melesat tinggi.

Trez dan Louisa sendiri sangat menyesalkan hal ini dikarenakan ketika dia menerima U-Turn dan Yield, maka sudah mustahil untuk mereka dapat cathc up alias mengejar peserta lain. Dan faktanya memang tidak bisa dan mereka harus tereliminasi. Faktanya adalah, mereka hanya selisi 10 meinit dengan peserta posisi 3. Ini lah yang harus diapresiasi dari perjuangan mereka.

Tereliminasi di leg 9, so emotional

Kemudian setelah sesi pertama selesai, dilanjutkan sesi foto bersama dan lanjut ke talkshow sesi keduap. Vicky akhirnya datang dan komplit lah sudah peeserta dari Indonesia di TARA 5. Keudian dianjutkan sesi pemberian tanda tangan dan sesi bebas. Saat itu, saya mendekat ke Trez, ternyata dia lulusan FHUI. Dia menceritakan pengelaman dia ke Kutek (kawasan kos-kosan untuk anak Teknik) dan mencritakan saat dia makan di Warteg Shinta yang terkenal murah itu haha.

Me with Vicky and Rachel

Sesi tanda-tangan

Me with Trez and Louisa

Dapat tanda tanga :)

Beberapa hal yang dapat saya pelajari dari pejuangan mereka adalah:

1. Waktu sangat berharga
Hunakanlah waktu sebaik mungking, bahkan 1 detiks angatlah berharga. Untuk kencing pun mereka harus mengatur waktu. Bisa saja 1 detik tu dapat merubah hidup kita.

2. Just do it
Lakukan saja dulu. Tidak usah berpikir nanti begini, nanti begitu, kalau begini bagaimana, kalau begitu bagaimana. Just start to do it first. Lakukan saja dulu, nanti dalam prosesnya kita bisa belajar. Saya teringat ada teman yang bertanya "Pilih sekarang tapi hasil tidak maksimal, atau lama tapi hasilnya memuaskan?" Terang-terang saya plih opsi pertama. Lakukan saja dulu, nanti juga bisa diperbaiki. Toh juga hidup ini tidak ada yang sempurna. Sesempurna apa pun persiapannya, pasti ada celah yang harus diperbaiki.Jadi jika sudah melakukannya terlebih dahulu, tugas kita kemudian untuk memperbaikinya.

3.Tidak boleh menyerah karena orang lain
Kita tidak boleh menyerah karena orang lain. Kita harus kalah apabila itu kehendal Allah. Seperti di TARA 5 ini, Trez dan Louisa bukannya tidak bisa menang di leg 9,akan tetapi desain leg 9 yang sedemikian (desain dari produser) membuat dia harus menerima 2 senjata sekaligus sehingga mereka tidak bisa mengejar ketertinggalan dan akhirnya tereliminasi. Jadi, jangan menyerah hsnys ksrena orang lain lebih pintar, lebih pandai, lebih mudah bergaul atau beruang banyak. Itu semua bisa kita usahakan. Kalahlah jika Allah menghendaki kita untuk kalah.

Terakhir, berikut ini beberapa cuplikan perjuangan Trez dan Louisa yang saya ambil dari AXN.

Di Banyuwangi, saat Louisa harus memindahkan sulfur-sulfur. Trez menyemangati. You can do it!

Di Thailand, saat tantangan meditasi selama 15 menit dengan koin di atas tangan yang tidak boleh terjatuh

Di Vietnam, Trez memakan tikus, kelelawar, kalajengking, kelabang dan kadal

Di Vietnam, saat Trez dan Louisa memilih tantangan Badminton dan dia berkata "We choose badminton because we are Indonesian and we are good at badminton" haha.

Sabtu, 18 Februari 2017

Pengalaman ke Dufan dengan Promo Sosro


Carrousel di Dufan


Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI kali ini memang menjadi waktu yang dinanti. Bukan. Bukan karena penasaran siapa yang akan memperoleh suara tertinggi dalam pemilihihan (setelah berbulan-bulan seluruh media sosial berisi lika-liku pilkada), akan tetapi karena liburnya! Haha. Sebagai orang rantauan, saya tidak memiliki hak suara untuk Pilgub DKI, akan tetapi saya memiliki hak untuk memanfaatkan liburannya. Sayang sekali, cuti saya tahun ini sudah teralokasikan untuk hal lain, jadi lah saya tidak bisa ngetrip. Terus, gimana dong? Ya cari liburan yang dekat-dekat saya, toh juga ini musim hujan. Entah kenapa kepikiran untuk mengunjungi Dunia Fantasi (Dufan).

Pada awalnya Maylani ini masih galau karena seharusnya hari itu dia ada acara traktiran bersama temannya, akan tetapi teman-temannya tidak jelas jadi atau tidaknya. Terakhir dia info dia dan satu temannya akan ikut. Ternyata saat hari H, dia sendiri yang ikut -_- okelah.

Keraguan kedua adalah cuaca. Seperti kita ketahui bersama bahwa Jakarta akhir-akhir ini dilanda hujan setiap hari. Bahkan sudah 5 hari berturut-turut kalau berangkat kerja selalu basah -_- Yah terus nanti gimana kalau pas di Dufan hujan? Zonk banget dong ya. Tapi bismillah aja.

PILIH TIKET PROMO DARI INDOMARET/ ALFAMART YA?

Singkat cerita, kita (saya dan 2 orang teman saya yaitu Maylani dan Yoza) berusaha untuk mencari promo apa yang sedang ada di Dufan, soalnya kita tahu bahwa biasanya tiap bulan Dufan mengadakan promo (dan tetep karena kita ngga mau rugi). Promo kok tiap bulan ya -_-. Seperti bulan lalu ada promo sosmed (?). Ternyata ada promo. Promo Sosro yang berlaku hingga akhir bulan ini.


Promo dari Alfa

Promo dari Indo


Dari kedua promo itu tadi terjadi perdebatan panjang.

1. Alfamart
Bayar Rp 150.000 akan tetapi kita harus beli produk Sosro seharga RP 25.000. Jadi totalnya Rp 175.000. Berarti kita harus membeli produk Sosro bisa aja lebih dari Rp 25.000. Jadi totalnya bisa lebih dari Rp 175.000 (abaikan analisis dangkal ini)

2. Indomart
Bayarmya Rp 170.000 sudah termasuk 3 produk sosro. Ditambah kalau di Indomart biasanya ada tukang parkir yang tahu-tahu nongol sesaat sebelum kita meninggalkan indomart (Rp 2000). Jadi totalnya Rp 172.000.

Pada akhirnya kita memilih Indomart haha. Saya beli tiketnya ke Indomaret setelah pulang kerja dan kembali ke kosan karena saya tahu saya akan membawa 9 buah produk sosro yang lo tau sendiri ribet bawanya ya -_-. Eee pas mau beli malah hujan haha. Alhamdulillah hujannya sebentar. Ticket was issued! Ternyata bahkan harganya tidak sampai Rp 170.000 (cek gambar di bawah).


Bukti beli tiket

HARI KEBERANGKATAN

Rabu, 15 Februari 2017

07.00 - 10.00


Jam 08.00 Yoza akan berangkat dari kosan tapi dia selalu cerita "Lihat nanti ya gw bangun atau engga". Yha ini sih udah tanda-tanda molor. Saya sendiri jam 07.00 beli sayur buat sarapan haha. Jam 08.00 baru mau mandi. Si Yoza mengabari jam 08.30 dia otw. Saya saat itu baru mau mandi :p. Singkat cerita Yoza dan Maylani jemput saya jam 09.30 di kosan dan sampai Dufan jam 10.00. Wow tepat. Dan cuaca cerah!! Malah panas!!! Alhamdulillah!

10.00 - 12.00

Langsung menuju booth Sosro di dekat area penukaran tiket. Cukup tukarkan struk Indomart dan struk akan dicap. Setelah itu tetap harus menukarkan struk yang sudah dicap tersebut ke penukaran tiket utama. Seperti ini penampakannya. Tertulis Rp 0,-


Tiket 0 rupiah



KORA-KORA

Langsung hajar! Langsung ke Kora-Kora a.k.a Swing Boat. Teringat dulu pertama kali ke Dufan, langsung naik Kora-Kora dan dapat tempat paling pojok belakang, sampai-sampai kepala mau nyentuh ranting pohon. Habis saat itu, saya tidak mau lagi duduk di belakang. Cukup 3 dari belakang. Itu saja masih deg-degan siapa tahu dengan umur saya saat ini, saya sudah tidak kuat lagi naik Kora-Kora (?). Cukup lah untuk pemanasan jantung T.T

GAJAH BLEDUG

Setelah itu, kita cooling down ke wahana sebelah, yaitu Gajah Bledug alias Flying Elephant. Bledug di sini mungkin artinya anak gajah ya, soalnya anak gajah dalam Bahasa Jawa disebut Bledug. Dan memang gajahnya kecil-kecil sih -_- Kita atur strategi supa kita bertiga dapat saling memfoto saat menaiki wahana ini. Kita harus berjarak 120 derajat antara satu sama lain, dan beginilah salah satu hasil fotonya.


Maylani di atas si Bledug


3D CINEMA: HAPPY FEET BERUBAH MENJADI PANIC HOUSE

Selanjutnya berpindah ke area lain, kita menuju 3D cinema. Dahulu film yang dimainkan adalah Happy Feet, akan tetapi sekarang filmnya adalah Panic House. Lebih ke genre thriller dan ceritanya seru dari awal sampai akhir. Geter-geter terus haha. Jadi inget pas dulu ke sini, di awal ada informasi bahwa yang mempunyai penyakit jantung, epilepsi, hipertensi dan ibu hamil dilarang mengikuti wahana ini. Saat disebut penyakit jantung, epilepsi dan hipertensi, tidak ada yang keluar meninggalkan ruanga. Akan tetapi saat disebutkan ibu hamil, ada seorang cowok yang keluar haha, Teman-temannya bilang "Kenapa lo? Lagi hamil ya?" Wkwkwk.


Di dalam studio



Maskot Panic House

UNTANG-ANTING

Setelah itu beralih ke sektor lain, kita menaiki Untang-Anting. Wahana berputar dengan kursi bertalinya. Kita lari-larian karena saat itu sedang loading penumpang dan tidak ada antrean. Kali ini agak berbeda dengan sebelumnya, bahwa tas pengunjung harus di bawa saat menaiki wahana, alias tidak boleh ditaruh di bawah. Hmmm mungkin dulu tasnya ada yang pernah hilang.


Lihat penampakan tas di depan saya dan Maylani


HALILINTAR

Dan ada yang aneh dengan wahana ini, entah perasaan kita saja atau bagaimana, saya merasa sekarang lebih kencang putarannya. Saya sampai berteriak -_-. Lanjut ke Halilintar. Ini seru sih, cukup memacu adrenalin lah setelah kelamaan cooling down. Kali ini saya coba naik di area belakang, karena katanya di belakang lebih berasa. Ternyata sama saja. Haha.


Halilintar


PONTANG-PANTING

Lanjut ke wahana lain. Pontang-Panting. Wahana ini cukup suram sih masa depannya karena tidak terlalu menarik dan cenderung membosankan. Bahkan saat akan menaiki wahana ini, ada yang muntah haha. Akhirnya kita menaikinya, ternyata permainan ini terdiri atas 2 level, level pertama adalah level cupu alias hanya berputar-putar dengan kecepatan rendah, setelah itu baru deh bikin mabok. Kenceng bener gan! Pantes aja ada yang muntah-muntah. 

OMBANG-AMBING

Selanjutnya lanjut ke Ombang-Ambing. Ini kenapa namanya mirip-mirip ya. Pontang-Panting, Ombang-Ambing, Untang-Anting -_-. Ini juga cupu sih permainannya. Seperti terombang ambing dalam lautan cinta. Oke kita naik, posisi berurutan biar bisa selfie. Eh pas di atas, woww wkwk kok kenceng. Dulu kayaknya ngga sekence ini. Sepertinya Dufan sudah banyak berubah (?)


Ter-Ombang-Ambing

Cukup mual kita, akhirnya kita memutuskan untuk makan dulu di McD. Bayangkan saja sesepi apa Dufan saat itu, Hanya tidak lebih dari 3 jam kita sudah menaiki wahana sebanyak itu. Di McD kita makan dan sholat dan sedikit update-update mumpung ada WiFi. Oiya, sebelum ke McD kita sempat berencana akan ke Perang Bintang, akan tetapi sedang maintenance diminta untuk menunggu 1 - 2 jam lagi. Akan tetapi, setelah makan juga belum selesai juga maintenancnya -_-

13.00 - 15.00

ALAP-ALAP DAN BURUNG TEMPUR

Lanjut lagi ke Alap-Alap dan Burung Tempur. Weeww panas banget suasananya. Di Alap-Alap kita berusahan mengambil circle yang berbeda agar bisa saling foto, akan tetapi failed karena di atas muter terus dan takut HP jatuh haha. Akan tetapi kita baru menyadari bahwa ada momen di mana si Alap-Alap ini berhenti sesaat, sehingga kita mengulanginya lagi. Akhirnya dapat foto saat di atas. Akan tetapi tidak ada foto saya -_-

Muka byz aj mz

Alap-Alap tidak jauh berbeda dengan Gajah Bledug, udah tahu lah ya strategi fotonya seperti apa. Jepret!

Maylani di atas Burung Tempur


ATRAKSI TEMPLE OF FIRE JAM 14.00

Lanjut wahana ekstrim lain yaitu Tornado. Oiya sebelum ke Tornado, kita menuju ke pertunjukan teater. Pas banget saat itu pukul 13.56 dan pertunjukan dimulai jam 14.00. Jadi kita tidak menunggu lama untuk menyaksikan pertunjukan Treasure Land: Temple of Fire. pertunjukan ini menceritakan perbruan harta karun. Ada pihak arkeolog, diperankan oleh Dr. Smith dan pihak antagonis, si pemburu harta karun, yang diperankan oleh wanita. Pertunjukan berlangsung dalam waktu 26 menit. Di akhir cerita kita bisa berfoto dengan para pemainnya.


Opening sin Temple of Fire

Foto dengan aktrisnya

TORNADO

Lanjut ke Tornado, lumayan ekstrim. Saya dan Yoza menaikinya dan Maylani ragu. Mau lihat kita dulu (?) Akhirnya kita naik dan selanjutnya Maylani naik ditemani Yoza (naik lagi). Yang kedua ini cukup lama saya menunggu dari luar, entah apa yang terjadi. Dan saat itu panas sekali!

Maylani dan Yoza di Tornado

ISTANA BONEKA

Cooling down lagi ke Istana Boneka. Wahana dengan boneka beratus-ratus jumlahnya denganmemperkenalkan budaya dari seluruh dunia dan aransmen lagu dari berbagai aliran negara.


Me in front of Istana Boneka

Boneka-boneka dari Jawa

HISTERIA

Setelah itu kita main yang ektrem lagi, yaitu Histeria. Cukup antre untuk memasukinya dan di sela-sela antre itu kita membahas mengenai hasil quick count haha. Dan Agus-Sylvi kalah. Okelah memang belum cukup untuk dia memegang amanah DKI 1. Di depan Histeria ada wahana Conjuring akan tetapi harus membayar lagi sebesar Rp 30.000.

Sudah cukup akhirnya kita menuju mushola untuk melaksanakan sholat. Sebelum sholat, kita menanyakan lagi wahana Perang Bintang apakah sudah bisa dipakai atau belu, kata petugasnya nanti mungkin baru bisa dipakai jam 17.30. Yakali -_-.

15.00 - 18.00

ICE AGE DAN KONTINI

Kemudian terakhir kita menuju wahana Ice Age. Di depan antrenta cukup panjang dan lama. Tetapi kita membahas hasil quick count pilkada yang sudah mencapai 90% dengan kemenangan tipis Ahok-Djarot. Bakal seru sih putaran kedua karena Ahok dan Anies adalah dua figur yang berbeda.

Akhirnya masuk Ice Age, antre di luar tetapi di dalam lowong banget sampai kita bisa lari-lari. Ini wahana agak overrated dikarenakan sebenarnya wahana ini sseperti Niagara-Gara hanya saja di awal kita disuguhi cerita mengenai Ice Age dan puncaknya adalah saat kita mendadak melihat naga dan terjun bebas (?) sedikit basah, akan tepai saya tidak basah uyeee haha.

HELLO KITIE

Di akhir wahana Ice Age ada wahana Kontini, semacam kita masuk perahu es gitu. Yah cupu sih ini wkwk. Kemudian ada wahana baru, namanya Hello Kitie. Wahana ini bernuansa pink, cocoknya untuk anak perempuan. Di dalamnya ada peralatan canggih Hello Kitie kemudian ada pemutaran film. saya sendiri ngga terlalu tertarik nonton filmmya, malah amazed sama iluminationnya hehe.


Wkwk pink

Tabungnya bisa nyala

Ilumination

Illumination and me

AKhirnya kita pulang dikarenakan hari sudah malam. Saat pulang kita memutuskan untuk makan di Seafood Ayu, warung tenda seafoof terkenal di Kelapa Gading karena kebetulan temannya Maylani juga akan mentraktir dia di sini. Bisa kebetulan sama tempatnya haha. Dan HUJAN! Alhamdulillah hujannya saat kami telah selesai dari Dufan. Saya dan Yoza memesan nasi, kangkung, kerang dan udang serta es teh masi dengan biaya per orang Rp 38.000. Cukup murah.

Itu tadi pengalaman saya mengunjungi Dufan dengan promo dari Teh Botol Sosro, semoga bermanfaat ya! Ayo do fun di Dufan!


RINCIAN PENGELUARAN


Tiket                : 164.000
Bensin             : 25.000
Tol                   : 9000
Masuk Ancol   : 25.000
McD                : 42.000
Seafood ayu    : 38.000

Total pengeluaran seharian adalah Rp 303.000

Jumat, 10 Februari 2017

9 Cara Memaafkan Menurut Riset





Setiap orang pasti mempunyai permasalahan, entah itu permasalahan dengan keluarga, teman, pacar, istri, atau bahkan permasalahan dengan diri sendiri. Permohonan maaf merupakan titik awal untuk mengakhiri segala permasalahan tersebut. Akan tetapi yang banyak dihadapi adalah bahwa tidak mudah untuk kita memulai meminta maaf. Bisa jadi karena gengsi atau memang hati ini masih belum bisa memaafkan. Lalu, bagaimana cara memaafkan menurut riset? Dr. Fred Luskin merupakan lulusan PhD dari Stanford University dengan kekhususan di bidang Counseling and Health Psychology yang menulis buku "Forgive for Good: A Proven Prescription for Health and Happiness and Forgive for Love: The Missing Ingredient for a Healthy and Lasting Relationship" yang bercerita mengenai proyek mengenai forgiveness. Di bawah ini merupakan beberapa langkah untuk dapat memberikan maaf menurut Standford Forgiveness Project yang dicanangkan oleh Dr. Fred Luskin.

1. Mengetahui apa yang sebenarnya kamu rasakan

Tahap pertama dalam memaafkan adalah dengan cara mengetahui apa yang sebenarnya kamu rasakan.You have to know your own feeling. Kamu tidak boleh membohongi diri sendiri bahwa kamu dalam keadaan yang baik-baik saja. Jika kamu dalam keadaan tersakiti, kamu harus berjiwa besar dan mengakui bahwa kamu memang sedang sakit hati. Ini akan menunjukkan  kepada diri kita bahwa kita mengetahui diri kita sendiri. Atau jika dalam kamus bahasa lain, tahap ini juga dapat disebut sebagai tahap pendefinisian masalah. 5W + 1H nya harus bisa terjawab semua. Jika semua sudah terdefinisikan, kamu bisa menceritakannya ke beberapa teman yang kamu anggap dekat. Biasa disebut dengan istilah curhat.

2. Membuat komitmen terhadap diri sendiri

Tahap selanjutnya adalah membuat komitmen kepada diri sendiri bahwa yang bisa mengatasi permasalahan ini adalah saya sendiri. Memaafkan merupakan tindakan yang hanya dapat dilakukan oleh diri sendri, bukan orang lain. Orang lain hanya memberikan masukan atau bantuan akan tetapi pada akhirnya kita sendiri yang harus memutuskan bagaimana cara saya untuk dapat memaafkan orang lain. Di tahap ini kita dituntut untuk dapat mmenemukan metode atau cara kita sendiri dalam memaafkan orang lain.

3. Memaafkan itu bukanlah sebuah rekonsiliasi

Bahwa memaafkan itu bukanlah suatu aksi berdamai dengan orang lain. Saya kalah dan kamu menang. Bukan seperti itu. Memaafkan adalah tentang bagaimana kita menemukan kedamaian. Bukankah tujuan akhir kita adalah ingin hidup dengan damai? Memaafkan adalah bagaimana kita berdamai dengan diri sendiri dan tidak terlalu mengambil hati atas kejadian yang menyakiti kita. Atau biasa dikenal dengan istilah "jangan diambil harti". Kalau semuanya dimasukkan di dalam hati, hati kita nanti akan terpenuhi dengan hal-hal negatif. Lantas, bagaimana dia bisa masuk ke dalam hati kita? #eh

4. Mencari sudut pandang yang tepat mengenai apa yang sedang terjadi




Pernah kan melihat gambar ini? Gambar tersebut bisa kita lihat sebagai gambar seorang nenek tua atau seorang perempuan muda. Ini tergantung perspektif kita. Kalau cerita mengenai penjual sepatu di Afrika? Apakah kalian pernah mendengarnya juga? Kalau belum, akan sedikit saya ceritakan.

"Pada suatu hari, perusahaan sendal X diminta untuk ekspansi memperluas marketnya ke Benua Afrika. Seperti yang diketahui bersama bahwa orang di Afrika tidak mengenal sendal atau mereka tidak pernah memakai sendal sama sekali. 2 orang ditugaskan untuk berjualan ke sana.

Penjual A: Aduh, bagaimana saya bisa menjual sendal di tempat yang tidak pernah mengetahui apa itu sendal?

Penjual B: Asikk, akan kubuat semua orang di sana membeli sendal-sendalku!

Ini mencerminkan perbedaan perspektif. Penjual A melihat bahwa sendal dia tidak akan laku di tempat di mana orang tidak mengenal sendal. Kan orang-orang tidak tahu sendal, apa fungsinya dan bagaimana cara memakainya. Berbeda dengan Penjual B, dengan optimisme dia memandang bahwa ini adalah kesempatan emas. Belum ada pesaing sehingga dia bisa berjualan dengan leluasa. Juga orang Afrika belum tahu sendal, sehingga dia akan berusaha meyakinkan orang Afrika bahwa mereka butuh sendal.

Ini lah bagaimana perspektif bekerja. Bagaimana kita memandang semua permasalahan ini dan akhirnya apakah permasalahan yang kita hadapai akan membuat kita semakin mendendam atau bisa merelakan dengan cara memaafkan.

5. Ketika merasa kecewa, lakukanlah stress management.

Apa itu stress management? Stress management adalah cara kita mengatur level stress pada tubuh kita. Bagaimana caranya? Bisa dengan meditasi, mengambil nafas dalam-dalam, tertawa, berolahraga dan lain-lain. 

6. Tidak mengharapkan sesuatu dari orang lain

Berharaplah hanya pada Tuhan, jangan berharap pada manusia. Manusia mah tempatnya PHP #eh. Dibalik pengharapan yang berlebihan itu tersimpan kekecewaan yang mendalam. Lebih baik lakukan semuanya dengan ikhlas tanpa mengharap suatu apapun.

7. Temukan jalan untuk menemukan tujuan hidupmu

Move on! Jangan berlarut-larut dalam permasalahan dan kesedihan. Boleh menangis tapi sebentar saja, toh juga menangis tidak akan menyelesaikan permasalahan. Selalu ingat bahwa hanya kita sendiri yang dapat menentukan kemana kita akan melangkah. So, please move on! Cari cara untuk menemukan tujuan hidupmu. Hidupmu tidak akan berakhir dengan hanya dompetmu hilang, tidak diterima di universitas yang diinginkan, atau pun ditinggal mantan menikah #eh

8. Ingatlah bahwa hidup yang tenang adalah sebuah pembalasan

Maksudnya apa sih? Gampangnya gini nih "Gue bisa bahagia kok tanpa lo". Kira-kira seperti itu. Balas semua kekecewaan dan kesedihan ini dengan caramu. Cara yang bisa membuatmu bahagia. Misalnya? Mencari kegiatan yang sesuai hobimu, yang mungkin selama ini belum bisa kamu lakukan karena sesuatu hal, atau makan yang banyak! Hedonisme! Shopping! Atau yang paling benar adalah dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan #benerinpeci

9. Memperbaiki cerita

Pada akhirnya adalah kita harus memperbaiki semua ini. Cerita kelam yang kita alami harus kita perbaiki, supaya tidak terjadi lagi. Kalau di industri sih biasanya dikenal dengan PICA. Problem identification and corrective action. Nah ini adalah corrective action-nya.

Itu lah tadi beberapa langkah untuk membantu kita supaya kita dapat mudah untuk memaafkan hal-hal yang selama ini membuat kita mendendam. Semoga dapat membantu ya! :)

Referensi:

1.http://www.webmd.com/balance/guide/blissing-out-10-relaxation-techniques-reduce-stress-spot#2

2. https://www.apa.org/international/resources/publications/forgiveness.pdf

3. http://www.virtuesforlife.com/qa-on-forgiveness-with-dr-fred-luskin/

4.https://www.google.co.id/search?q=perspective+images&biw=1920&bih=985&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjgpfPltIXSAhXEo48KHfEVDNQQ_AUIBigB#tbm=isch&q=perspective+old+woman+young+woman&imgrc=RTQETofArlBp6M:


o0o




Jumat, 03 Februari 2017

Memaknai sebuah pencarian

Dokumen pribadi, diambil di Suvarnabhumi Airport

Akhirnya aku ada di sini lagi, setelah waktu demi waktu menjalani rutinitasku setiap hari membuatku tak pernah melihat dunia luar kembali. Minimal jam 20.00 aku baru tiba di rumah. Lebih-lebih beberapa bulan mendatang, dengan datangnya bulan-bulan krusial bagi perusahaan aku harus siap untuk hanya menempati rumahku minimal dari 22.00 hingga 05.00, atau sekitar 7 jam saja. Itu minimal.

Setiap hari kuhabiskan setiap detik nafasku hanya untuk memikirkan pekerjaan-yang-tidak-akan-ada-selesainya. Temanku pernah bertanya kira-kira seperti ini "Kapan semua pekerjaan ini akan selesai?". Tanyanya dengan nada agak sedikit kesal. Menyesalkan kenapa dia pernah mengatakan bahwa dia siap bekerja hingga larut malam kepada atasannya saat wawancara kala itu. Maklum, freshgraduate. Saat itu temannya menjawab enteng. "Ya kalo udah selesai mah namanya lo pensiun... atau dipecat, haha!". Ya, memang benar adanya. Kita direkrut untuk melaksanakan pekerjaan, di mana pekerjaan kita penuh dengan permasalahan. Tugas kita adalah pemecah permasalahan tersebut. "Ya makanya perusahaan ngerkrut lo! Karena emang lo ditugaskan untuk menyelesaikan permasalahan itu!". Kata temanku yang lain. Banyak juga teman saya.

Aku menyukai atmosfer bandara. Bukan secara harfiah, akan tetapi suasananya. Lihat lah orang-orang di sini, ada yang senang karena baru pertama kali akan naik pesawat, ada yang terburu-buru untuk mengejar jadwal meeting di luar kota, ada yang baru datang dari suatu perjalanan nan jauh di sana untuk menemui keluarganya kembali. Sedangkan aku?

Di antara orang-orang yang lalu lalang ini, aku hanya mengamati. Mereka tahu apa yang mereka cari, sedangkan aku tidak. Sudah berkali-kali aku ke sini dan tetap kembali ke sini karena mencari tujuan yang salah. Tujuan-tujuan yang selama ini ternyata bukan lah tujuan utama. Beberapa tercoret setelah mengenalinya lebih dalam. Bukan karena tidak bagus, akan tetapi tidak cocok. Bagaimana aku akan menikmati pemandangan di bawah laut sana jika aku sendiri seorang thallasophobia? Lebih baik aku hanya melihatmu saja dari jauh dan membiarkanmu ada di sana

Dokumen pribadi, diambil di Pulau Sapi, Kota Kinabalu

Pada akhirnya saat aku harus kembali lagi dengan tanpa hasil, itu sudah hal biasa. Kembali dengan tanpa hasil bukankah suatu hasil juga? Seperti jika akhirnya aku mengetahui bahwa aku tidak tahu. Bukankah itu sebuah pengetahuan baru? Dan apabila akhirnya kamu mengetahui aku kembali dengan tanpa hasil lagi, tolong jangan tanyakan pertanyaan retorik itu. Aku mencari. Tapi kemana lagi jika memang semua ini berarti bahwa yang kucari adalah memang kamu.

Dokumen pribadi, diambil di Changi International Airport


o0o