Kamis, 09 November 2017

Pengalaman Backpacker ke Hong Kong: Part 3. The Peak, Yick Fat, Wan Chai dan Kejadian Tak Terlupakan


Sabtu, 20 April 2017
07.00

Setelah mengistrahatkan tubuh dengan tidur yang hanya sekitar 6 - 7 jam, dimulailah cerita hari kedua di Hong Kong. Jam 7 kita langsung buru-buru keluar dari apartemen untuk mengejar perjalanan ke The Peak. Memang dari awal salah satu kekhawatiran saya dalam perjalanan ke Hong Kong ini adalah apabila ada salah perhitungan waktu saat mengunjungi Ngong Ping dan The Peak. Yah walaupun saat ke Ngong Ping diwarnai dengan kejadian salah naik bus, alhamdulillah perjalanan ke sana sesuai dengan jadwal. Nah kekhawatiran yang kedua adalah saat mengunjungi The Peak. Saya baca-baca sebelumnya bahwa ketika mengunjungi The Peak, harus datang pagi-pagi dikarenakan semakin siang antreannya semakin parah.

Etapi sebelum berangkat, kita sarapan dulu. Saya sendiri masih berusaha untuk sarapan dengan menghabiskan roti keju alfamart yang tak kunjung habis, sedangkan Yoza membeli makanan di sevel. O tidak! Octopus Ritan HILANG!!! jadi dia harus membeli Kartu Octopus lagin di sevel dan sayangnya kartu octopus sevel ini tidak bisa direfund. Perbedaan utama Octopus yang bisa direfund dan yang tidak adalah warna kartunya. Yang bisa direfund warnanya pink kombinasi hijau ungu, sedangkan yang tidak bisa direfund berwarna abu-abu

Sempet foto dulu sembari menunggu yang lain di Sevel

Cara menuju The Peak: Naik MTR menuju Central

Dari Jordan Station kita jalan menuju Central, sarapan? Sarapan kami adalah roti alfamart hehe. Dari Central Station tinggal jalan sekitar 10 menit menuju The Peak. Jalannya curam, lumayan menguras tenaga. Pada saat di perjalanan, Tiwi ingat bahwa dia lupa membawa cetakan tiket The Peak. Dalam hati, yasudah gapapa kan ada di akun travelokanya. Tinggak tunjukkan saja yang di hape.

08.00

Suasana The Peak sangat sepi. ALHAMDULILLAH! Rencana kami berhasil. Tidak usah mengantre panjang. Langsung kita menuju ke loket dan menunjukkan e-ticket kami. Dan ternyata mereka tidak menerika e-ticket. Yah! Kami bertanya apa ada tempat mencetak tiket di dekat sini? Si mba-mbak loketnya judes dan tidak ada senyum sama sekali sembari memberikan informasi alamat suatu kantor untuk kami mencetak tiket. Yakali kita harus ke kantor yang antah berantah kita tidak tahu itu kantor apa. Akhirnya setelah diskusi alot panjang, Tiwi rela untuk balik lagi ke apartemen demi secarik kertas berharga itu dengan satu syarat, kita balik lagi jam 10.20 ya!

TIPS: Bagi yang membeli tiket atraksi via Traveloka, jangan lupa cetak tiketnya ya. The Peak tidak menerima e-ticket

09.00

Kami akhirnya membagi diri menjadi 1 tim. Tim pertama adalah Tiwi yang bertugas untuk mengambil kembali tiket di Apartemen dan tim kedua terdiri atas Saya, Yoza dan Ritan yang akan menuju ke Yick Fat Building tempat shooting Transmorfer dan videoclip Alan Walker yang berjudul Sing Me To Sleep. Eh tapi, saat menuju ke Yick Fat Building, kami melintasi perempatan antara Central Station dan arah menuju The Peak dan kita memutuskan untuk ambil foto di situ. Jadi konsepnya adalah kita candid sambil nyebrang jalan supaya kelihatan background gedung tingginya. Yaaaa karena harus take berulang kali dan kami berjumlah 3 orang, akhirnya kami jalan bolak balik menunggu lampunya berwarna hijau. Maafkan kami Tiwi, inilah penyebab keterlambatan atas janji kita..............





10.00

Jam 10.00 baru selesai foto-foto, kita cuma punya waktu 20 menit lagi untuk ketemu Tiwi lagi. Kita langsung menuju MTR Central untuk menuju Yick Fat Building.

Cara menuju Yick Fat Building: MTR ke Tai Koo, ambil exit B. Belok Kiri. Sekitar 2 block sampai. Agak masuk ke dalam, tidak terlihat dari pinggir jalan. Dari Central ke Tai Koo sekitar 30 menit

Kita langsung cepat-cepat ambil foto di sini, 1 orang hanya 3 kali take haha terus langsung kabur. Kita langsung menuju ke Tiwi. Kita coba bandingkan hasil antara Alan Walker asli dan yang gadungan...


Alan Walker di Yick Fat Building

Dan mari kita bandingkan hasilnya si Alan Walker gadungan....


Alan si Pejalan Kaki (Walker, red)


11.20

Kita buru-buru menuju The Peak tram lagi dengan cara menuju ke MTR Centra dan jalan kaki 10 menit. Di sana kami kebingungan mencari Tiwi karena antrean panjang sekali sampai-sampai mengular di tempat penyeberangan (zebracross). Kita bertemu Tiwi dan mukanya sudah memelas. Pertama adalah karena kita telat 1 jam dan kedua adalah karena antreannya panjang sekali. Dia sempat antre dan sudah di depan gerbang akan tetapi kami ber tida belum muncul juga.............. Karena sudah hopeless, yasudah akhirnya kami langsung skip ke tujuan selanjutnya, yaitu makan dimsum halal di Masjid Ammar and Omar Ramju di Wanchai.

Cara menuju Masjid Wanchai adalah dengan menggunakan Tram Ding-Ding dari deoan MTR Central menuju ke halte Tram Steward Road. Biaya Tram Ding Ding murah sekali, hanya 2 HKD. Di jalan kami sempat bertemu kumpulan mbak-mbak dari Indonesia karena mereka suaranya medhok banget. Pengamatan saya sih, mereka TKW, tapi kami tidak menyinggung profesi mereka. Mereka mau ke Causeway Bay. Setelah kita teilsik, di Causeway Bay itu ada Victoria Park tempat berkumpulnya warga Indonesia yang seperti di film "Minggu Pagi di Victoria Park". Di hatle Tram kita fto dulu laah, karena memang Hong Kong ini kotanta sangat ikonik penuh dengan bangunan tinggi.

Foto di perempatan (?)


Di seberang halte ternyata ada toko kue terkenal yang menjual Egg Tart paling enak di HK, namanya Tai Cheong Bakery. Kita langsung beli. 1 pcs nya 8 HKD. SEPERTI BIASA! MBAKNYA GA RAMAH! Karena kami berempat mau beli masing-masing 1 pcs, kami mengantre di kasir dengan urut. Eh mbaknya malah narik-narikin uang kami berempat dengan galaknya. Mungkin maksud dia, kenapa ga dijadiin satu aja kalo belinya 2 grup?? Yaelah mba!


Penampakan toko

Ini enak banget!

Dari halte kita tinggal jalan kaki saja untuk menuju Islamic Canteen. Ikuti saja alamat maps ini ya!

Islamic Canteen:
https://www.google.co.id/maps/place/Islamic+Centre+Canteen/@22.277267,114.1784492,18z/data=!4m5!3m4!1s0x3404005a652e238f:0xb6cec29da40513b0!8m2!3d22.2774036!4d114.1789415

Langsung lah kita sholat dulu ya. Sekalian dijamak. Tapi kok aneh ya. Udah rame sih, tapi kayaknya belum adzan T.T padahal saya udah sholat. Di sana saya bertemu grup keluarga dari Surabaya yang sedang berliburan. Mereka habis dari Macau.

Tak lama-lama kami langsung menuju kantin untuk pesan dimsum. laper euy! Di sana saya langsung menuju ke petugasnya, mehhh seperti biasa, pelayannya ngga ramah! Kenapa semua orang HK ga ramah sih! Kita pesan dimsum dan makanan semur kentang untuk dishare. Bicara harga... ya termasuk mahal sih, apa sih di HK yang murah??


Menu yang kami pesan


14.00

Setelah kenyang kami berencana untuk mengecek kondisi The Peak lagi, berharap antrean sudah sepi. Akan tetapi, tiba-tiba Gary si pemilik apartemen kami menginap menanyakan kita ada di mana? kamar yang satunya akan dipakai tamu lain, sehingga kami harus pulang dan memindahkan barang-barang kami di livingroom. Akhirnya, dengan berat hati kami langsung balik ke apartemen Gary, tapi kali ini kami harus mencopa baik kapal penyeberangan dari HK Island ke Pulau Utama. Dari MTR Central kami jalan kaki, jalannya agak jauh ya. nanti naik tangga ke atas dan langsung menuju ke pelabuhan. Kapal cukup sering frekuensi berangkatnya. Biaya hanya 2 HKD. Tak lama, hanya sekitar 10 menit kami sudah sampai di seberang. Dari sini kami foto-foto dulu di area Avenue of Star untuk sekedar menikmati pemandangan dan mengambil nafas untuk istirahat. Tempat ini cocok sekali untuk santai-santai dan menikmati Symphony of Light yang biasanya shownya mulai pada pukul 20.00. Karena waktu kami terbatas, kami langsung balik ke apartemen Gary.

Viewnya bagus sekali

Capek nulisnya.... bersambung dulu. Lanjut ke part selanjutnya yaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar