Kamis, 25 Januari 2018

Pengalaman Backpacker ke Jepang: Prolog


Fushimi Inari

Di postingan kali ini, saya akan mencoba untuk mengingat-ingat kembali pengalaman saya ketika backpacking ke Jepang. Saya ke Jepang pada 27 April - 2 Mei 2017 tahun lalu dan baru sempat menulisnya sekarang.

Tiket Jakarta - Tokyo PP 5 juta
Kesempatan ke Jepang ini tidak saya sia-siakan karena saat itu saya mendapatkan promo pesawat Garuda dari Jakarta direct ke Tokyo seharga Rp 4.999.000 pulang-pergi. Tiket ini saya dapatkan pada Bulan Oktober tahun 2016 melalui Traveloka di mana saat itu ada GATF dan kita bisa memesan pesawat promo GATF melalui Traveloka. Langsung saja saya menawarkan ke dua teman saya yang lain, yaitu Dee dan Yoza untuk join. Sayang sekali, setelah bulan itu kita tidak dapat membeli tiket GATF via Traveloka dikarenakan perjanjian antara kedua belah pihak.

Tidak Ada Sakura
Saat saat mengunjungi Jepang, musim bunga sakura memang sudah berakhir. Akan tetapi, Jepang tidak hanya sakura bukan? Musim semi merupakan waktu-waktu kunjungan terbaik di Jepang dikarenakan banyak tujuan yang bisa kita kunjungi, terutama momen-momen di mana bunga-bunga mulai bersemi. Dan ini lah itinerary kami saat mengunjungi Jepang selama 27 April - 2 Mei 2017:

Membeli JR Pass
Mengunjungi Jepang dalam waktu kurang dari 5 hari merupakan waktu yang cepat. Untuk itu, kami berniat mengunjungi kota selain Tokyo dan kami membutuhkan JR Pass. JR Pass ini mengcover semua kereta JR dan Shinkansen, sehingga kami dapat mengunjungi antar kota antar provinsi secara gratis. Untuk membeli JR Pass ini, kamu bisa membelinya di Tokopedia di Kinekura Tour and Travel. Saat itu sih ada diskonan jadi harganya Rp 2.900.000.

My First Snow Experience
Walaupun sudah memasuki musim semi, tapi saya akan tetap bisa menemui salju! Ya! Salju di Jepang bisa kamu temui di Tateyama Kurobe Alpen Route karena saljunya abadi dan pas banget nih saat saya mengunjungi Jepang, rute Alpen Routenya sudah dibuka (info: Dibuka pertengaha April - Oktober)

Itinerary
Kamis, 27 April 2017
16.00 - 18.00 Otw bandara Soetta
18.00 - 22.00 Check in
22.00 - ......... Flight ke Haneda, Tokyo

Jumat, 28 April 2017
..........- 09.00 Sampai Haneda
09.00 - 10.00 Ke Tokyo Station
10.00 - 13.00 Ke Kyoto Station by Shinkansen
13.00 - 15.00 Fushimi Inari
15.00 - 16.00 Kinkakuji Temple
16.00 - 18.00 Kiyomizudera Temple
18.00 - 21.00 Gion 
20.00 - ......... Istirahat di hostel

Sabtu, 29 April 2017
06.00 - 07.00 Arashiyama Bamboo Forest
07.00 - 18.00 Alpine Route (SALJUUUU)
18.00 - 22.00 Tiba di Asakusa, istirahat di Hostel

Minggu, 30 April 2017
07.00 - 14.00 Shibazakura Festival
14.00 - 18.00 Chureito Pagoda
18.00 - 22.00 Kembali ke hostel

Senin, 1 Mei 2017
07.00 - 11.00 Sensoji Temple
11.00 - 14.00 Shinjuku Scramble Junction dan One Piece Store
14.00 - 15.00 Square Enix Store
15.00 - 17.00 Meiji Jinggu
17.00 - 19.00 Harajuku Street
19.00 - 21.00 AKB48 Cafe
21.00 - 22.00 Naritaya Halal Ramen
22.00 - ......... Isrirahat hostel

Selasa, 2 Mei 2017
07.00 - 10.00 Menuju Bandara Haneda
10.00 - 12.00 Check in
12.00 - 17.00 Flight to Jakarta
17.00 - ......... Pulang...

Itu lah kira-kira prolog untuk perjalanan saya menuju Jepang. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya....


Baca doa orang-orang

Minggu, 07 Januari 2018

Pengalaman Backpacker ke Hong Kong: End. Uang 100 HKD dan Akhirnya ke The Peak


Hong Kong di Pagi Hari

Hi!
Sudah lama yaa saya tidak menulis blog lagi. Pada tulisan kali ini saya akan melanjutkan tulisan terakhir saya mengenai cerita saya mengunjungi Hong Kong Bulan April 2017 lalu. Untuk cerita-cerita sebelumnya bisa dicek di tautan ini:


Sabtu, 20 April 2017

18.00

Kami kembali ke apartemen Gary untuk packing dan check out. Saat kita check out, Gary seperti kebingungan. Dia pikir kita hanya akan memindahkan barang-barang kita ke ruang tamu karena alasan kamar kami yang akan dipakai oleh tamu lain. Akan tetapi, kami malah langsung check out mengepal barang-barang kami masing-masing.

Suasana di Tempat Gary saat Kami Berpamitan

Gary merasa bersalah karena tidak memberitahu terlebih dahulu jika hari ini kamar kami akan ditempati oleh tamu lain, sehingga perjalanan kami terganggu (karena harus bolak-balik tempat Gary). Di akhir, untuk menebus kesalahannya, Gary memberikan kami uang 100 HKD sebagai tanda permintaan maaf. Yang menerima uang ini adalah Tiwi. Dia sudah berkata bahwa tidak apa-apa, tidak masalah, tapi dalam hati pasti alhamdulillah alhamdulillah hahahha. REJEKI NGGA KEMANA!

18.00 - 19.00

Kita menuju ke Ladies Market untuk mencari oleh-oleh. Dari Jordan Station kita langsung menuju ke Mong Kok. Dari sana tinggal jalan kaki. Sampailah di Ladies Market.

Cara menuju ke Ladies Market


For your information, untuk harga oleh-oleh termurah tetaplah di Temple Market ya. Harga di Ladies Market lebih mahal. Jadi kami di sini cukup membeli penganan yang ada tulisan "Made in Hong Kong" nya hahaha. Ada juga sneakers street di sini. Tapi kita tidak beli.

Suasana di Ladies Market

19.00 - 20.00

Kita kembali lagi untuk menuju The Peak, menuju te MTR Central dan kembali melewati jalan menuju The Peak ini kembali. Di tengah jalan kita istirahat dulu, entah kenapa, kita terdistract oleh pertunjukan Symphony of Light yang sekarang sedang berlangsung. Kami memang tidak dapat menikmati pertunjukan Symphony of Light, akan tetapi kami ada dalam pertunjukan itu! Maksudnya adalah, untuk menikmati pertunjukan ini kami harus berada di Avenue of Star di pulau seberang untuk melihat pertunjukan yang berada di Hong Kong Island. Saat ini kita ada di Hong Kong Island itu sendiri! Hahahah bingung ya. Pokoknya gitu deh....

Foto-foto di tengah Symphony of Light

Setelah puas berfoto dengan gedung-gedung bercahaya, kami lanjut ke The Peak. Caranya adalah

(i) Naik Tram

Sudah malam dan ternyata masih antre guys. Kita menunggu sekitar 30 menit baru mendapat giliran masuk tram. Tram ini desainnya aneh karena tram akan menaiki bukit dengan kemiringan 45 derajat, akan tetapi desain tempat duduknya tidak didesain -45 derajat, sehingga saat menaikinya, badan kami miring-miring haha. Kasihan yang tidak mendapatkan tempat duduk karena harus mencari pegangan dan sandaran.

Suasana Antre Tram ke The Peak

(ii) Sampai di Mall (Lupa Namanya)

Setelah sekitar 10 menit, sampailaj kita di sebuah mall di atas bukut. Saya lupa nama mallnya haha maffkan. Langsung saja menuju ke atas, ada tulisan the peak. Untuk memasukinya, tunjukkan tiketnya saja. Karena tiket kami merupakan tiket terusan, makan kami gratis masuk ke The Peaknya. Total tiket kita adalah Rp 100.000 PP yaa. Sudah termasuk biaya tram PP dan The Peak.

(iii) The Peak

Wow. Tinggi banget. Unfortunately, kabut guyssssssss. Sedih sekali rasanya. Jika cuacanya cerah, kita dapat melihat Hong Kong dari atas. Akan terlihat gedung-gedung pencakar langit yang tinggi. Sayang sekali, pandangan kami terbatas. Sedih. Tapi puas juga karena akhirnya kami berhasil mencapai puncak setelah drama yang melelahkan. Di atas sini dingin sekali. Jangan lupa bawa jaket. Cukup lama kami di sini. Kalian juga bisa difoto dan nanti bisa menebus fotonya dengan membayar 50 HKD.

Yhaaaa Berkabut


Yang Penting Nyampe

23.00
Cukup puas akhirnya kami kembali turun dengan Tram. Tram terakhir jam 23.00 ya! Dan malam-malam seperti ini masih antre ckckckcckk. Sampai di bawah kami bingung mau ke bandara via apa. FYI, pesawat kita dalah besok pagi jam 08.00, sehingga kami memutuskan untuk menginap di bandara saja.

24.00
Kita menghindari naik kereta cepat karena mahal. Jadi akhirnya kami menuju ke Tsi Tsam Tsui MTR Station. Di sini kami menunggu bus A21. Tapi kok lama ya?? Kita sudah deg-degan, karena kita lihat di papan jadwalnya terkahir ada sampai jam 00.00. Sedangkan ini sudah jam 00.00 lebih wkwk. Eh tahu-tahu ada mbak-mbak yang memberi tahu kita, bahwa jika sudah malam, busnya berubah. Bukan A21, akan tetapi N21 wkwk. Kodenya kalau malam adalah N. Alhamdulillah. Dan untuk N21 ada sekitar jam 00.10. Yah walaupun datangnya telat, akhirnya busnya datang juga.

Jadwal Bus A21 ke Bandara

Selama di bus kami tertidur, capek cuy seharian. Di tengah mimpi indah yang hanya datang sesaat, tiba-tiba kami dikagetkan okeh suara dentuman keras. BUSET! BUS KAMI DISERUDUK! WKwkwkwkwk. Bus berhenti di antah ebrantah di mana. Dan di belakang kami sudah teronggok mobil yang depannya reyot. Kami diminta untuk menunggu bus selanjutnya. Ckckck mau pulang masih saja drama ya.

Taksi yang Menyeruduk Bus Kami

Penumpang terlunta-lunta

Akhirnya busnya datang dan kami sampai di bandara dan tidur setengah lelap wkwk. Karena tidurnya di atas dekat isle. Sebelumya kami membeli KFC dulu untuk makan malam. Babay Hong Kong!!

Minggu, 21 April 2017

07.00

Kita menuju ke isle tempat Malaysia Airline berada. Ke T2. Pas jalan, lah kok tidak ada! Eeee ternyata salah Terminal hahaha. Langsung deh jalan lagi ke T1. Untuk antara T2 dan T1 tidak jauh. Oiya kami juga merefund Octopus Card kami. Saat di isle Malaysia, buset antre! Terus karena kami sudah webcheckin, maka kita langsung menuju gate karena kami mempunyai e-boarding pass! Alhamdulillah lancar

Akhirnya kembali lagi ke Indonesia. Selamat tinggak Hong Kong! Terima kasih akan ceritanya!

Untuk resume pengeluaran selama di Hong Kong, maaf karena tidak terlalu detil:

Tiket pesawat PP     Rp 2.500.000
Tiket The Peak         Rp    100.000
Tiket Disneyland       Rp 1.000.000
Hotel (Apartemen)    Rp   250.000
Octopus                   Rp   100.000
Makan                     Rp   150.000 +
Total                        Rp 4.100.000

Terima kasih.